Minggu, 22 Januari 2017

Inilah 15 Striker AC Milan Terbaik Dalam Sejarah Club

Related image
Kesuksesan AC Milan dalam dunia sepakbola internasional tak bisa lepas dari peranan para striker mereka yang berkualitas. Para striker AC Milan ini menjadi tumpuan utama tim dalam mencetak gol dan hampir selalu muncul sebagai penentu kemenangan tim. Tak heran jika banyak yang menganggap peran para striker AC Milan ini merupakan yang terpenting dibandingkan posisi lainnya.

Di artikel ini, IlmuBola akan mengulas daftar 15 pemain depan AC Milan terbaik dari masa ke masa. Tak hanya berasal dari Italia, ternyata cukup banyak striker asing yang mampu meraih banyak prestasi di klub ini. Kira-kira, siapakah yang layak menyandang gelar sebagai striker Milan terbaik sepanjang masa?


15. Alexandre Pato


Alexandre Pato bergabung ke Milan dari Internacional ketika masih berusia 18 tahun. Ia dipercaya sebagai talenta muda yang mampu menjadi ujung tombak lini penyerangan Milan. Memang, Pato memiliki teknik yang sangat bagus serta naluri mencetak gol yang tinggi. Sayang, pemain ini sangat sering dilanda cedera dan menghabiskan sebagian besar waktunya di Milan untuk memulihkan cederanya. Sebelum pindah ke Corinthians pada tahun 2013, Pato memenangkan satu gelar Serie A di AC Milan.


14. Jon Dahl Tomasson


Periode terbaik Jon Dahl Tomasson di AC Milan terjadi pada musim 2003-2004, di mana ia berperan penting dalam membantu Milan menjuarai Serie A. Selebihnya, penyerang asal Denmark ini lebih sering tampil sebagai super-sub bagi striker Andriy Shevchenko. Karena jarang mendapat kesempatan bermain, terlebih dengan kedatangan Christian Vieri, Tomasson akhirnya memutuskan pindah ke Stuttgart pada tahun 2005. Di AC Milan, ia memenangkan satu trofi Coppa Italia dan satu gelar Serie A.


13. Alberto Gilardino


Alberto Gilardino adalah seorang striker yang sangat efektif. Ia memiliki kaki kiri dan kanan yang sama-sama kuat serta handal dalam mencetak gol melalui sundulan kepala. Pemain ini dibeli AC Milan dari Parma dengan nilai transfer 25 juta Euro. Di Milan, ia berhasil memenangkan satu trofi Liga Champions dan satu trofi FIFA Club World Cup. Walaupun cukup produktif dalam mencetak gol, penampilan Gilardino sering tidak konsisten sehingga ia akhirnya dijual ke Fiorentina pada tahun 2008.


12. Oliver Bierhoff


Oliver Bierhoff adalah salah satu striker Jerman terbaik sepanjang masa. Ia bergabung dengan AC Milan di tahun 1998, setelah musim sebelumnya menjadi top skorer Serie A bersama Udinese. Bierhoff adalah seorang striker dengan kemampuan heading yang sangat bagus dan mencetak banyak gol melalui sundulan kepala. Duetnya bersama George Weah berhasil mempersembahkan satu gelar Serie A untuk AC Milan di musim 1998-99.


11. Robinho


Robinho harus berterimakasih kepada AC Milan karena klub inilah yang menyelamatkan karirnya setelah gagal bersinar di Manchester City. Pemain ini dibeli Milan dari City pada tahun 2010 dengan nilai transfer 18 juta Euro. Ia langsung bersinar di musim pertamanya di AC Milan, di mana duetnya bersama Zlatan Ibrahimovic memimpin klub ini meraih gelar Serie A. Di Milan, Robinho sering dimainkan sebagai seorang second striker, terkadang sebagai winger.


10. Zlatan Ibrahimovic


Ibrahimovic memang hanya bermain selama dua musim di AC Milan, namun performanya yang luar biasa membuat Ibra dianggap sebagai salah satu striker terbaik yang pernah bermain untuk klub ini. Teknik, kemampuan dribbling, dan insting mencetak golnya yang sangat tinggi membuat Ibrahimovic kerap dibanding-bandingkan dengan striker legendaris AC Milan, Marco van Basten. Selama dua tahun bermain untuk klub ini, Ibrahimovic memenangkan satu gelar Serie A dan satu kali menjadi top skorer Liga Italia.


9. Pietro Paolo Virdis


Pietro Paolo Virdis adalah seorang striker asal Italia yang bermain untuk AC Milan selama lima tahun dalam periode 1984-1989. Di Milan, ia memenangkan satu gelar Serie A, satu trofi Piala Champions, serta menjadi top skorer Liga Italia di tahun 1987. Karena usianya yang sudah cukup tua, Virdis akhirnya meninggalkan Milan di tahun 1989 untuk bergabung bersama Lecce. Ia akhirnya pensiun sebagai pesepakbola profesional di tahun 1991.


8. Marco Simone


Marco Simone adalah seorang penyerang sayap lincah asal Italia yang bergabung bersama AC Milan selama sembilan tahun. Ia dibeli AC Milan dari Como pada tahun 1989, dan selama bergabung di AC Milan Simone menjadi pemain favorit Arigo Sacchi dan Fabio Capello. Simone menunjukkan performa terbaiknya walaupun harus bersaing dengan striker kelas dunia seperti Marco van Basten, George Weah, dan Roberto Baggio. Selama berkarir di Milan, Simone memenangkan dua trofi Liga Champions dan empat gelar Serie A.


7. Jos� Altafini


Jose Altafini adalah penyerang asal Brazil yang bermain untuk AC Milan dalam periode 1958-1969. Bersama Lionel Messi, Altafini menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim kompetisi Liga Champions dengan total 14 gol. Karir Altafini di AC Milan cukup sukses, di mana ia memenangkan tiga gelar Serie A dan dua trofi Piala Champions. Ia juga merupakan striker yang bermain untuk dua tim nasional yang berbeda, Brazil dan Italia.


6. Daniele Massaro


Daniele Massaro adalah salah satu striker dengan penampilan terbanyak di AC Milan. Pemain ini bermain dalam periode 1986-1995, di mana ia memenangkan empat gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions. Massaro juga merupakan bagian dari timnas Italia yang menjuarai Piala Dunia 1982, walaupun sama sekali tidak bermain dalam turnamen tersebut. Periode terbaik Massaro di Milan terjadi di musim 1993-94, di mana ia menjadi top skorer Milan sekaligus mencetak dua gol dalam final Liga Champions, mengalahkan Barcelona dengan skor 4-0.


5. George Weah


Prestasi individu terbaik Weah di AC Milan adalah memenangkan penghargaan Ballon d'Or di tahun 1995. Selama empat tahun bergabung dengan klub ini, Weah menunjukkan performa yang brilian. Ia kerap mencetak gol-gol indah serta mempersembahkan dua gelar Serie A untuk Milan. Duetnya bersama Marco van Basten dan Oliver Bierhoff sempat dianggap sebagai duet paling berbahaya di Serie A di akhir tahun 1990-an.


4. Marco van Basten


Jika saja tidak harus pensiun dini karena cedera, Marco van Basten bisa saja menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Van Basten bermain untuk Milan dalam periode 1987-1995. Catatan golnya cukup fantastis, di mana ia berhasil mencetak 124 gol dari 201 penampilan. Selama delapan tahun bergabung bersama Milan, ia memenangkan tiga gelar Serie A dan dua trofi Piala Champions. Tak hanya itu, ia juga dua kali menjadi top skorer Liga Italia dan sekali terpilih sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA.


3. Gunnar Nordahl


Dengan total 221 gol yang dicetaknya dari 268 penampilan, Gunnar Nordahl adalah top skorer AC Milan sepanjang masa. Pemain ini bermain untuk Rossonero dari tahun 1948 hingga 1956, memenangkan dua gelar Serie A dan empat trofi Coppa Italia. Bersama rekan senegaranya dari Swedia, Gunnar Gren dan Nils Liedholm, Nordahl membentuk trio penyerangan yang dikenal dengan nama Gren-No-Li. Sepanjang karirnya di Milan, Nordahl lima kali menjadi top skorer Serie A.


2. Filippo Inzaghi


Cerdas dan efektif. Inzaghi memang bukan seorang striker dengan kemampuan fisik yang luar biasa, namun ia sangat pandai dalam menempatkan posisi dan efektif dalam menyelesaikan peluang. Ia bermain untuk AC Milan selama 11 tahun, memenangkan dua trofi Liga Champions dan dua gelar Serie A. Inzaghi adalah salah satu striker AC Milan yang paling loyal, di mana ia tetap memutuskan untuk bermain bersama klub ini di usia 39 tahun. Penampilan terakhirnya bersama klub ini terjadi di bulan Mei 2012 dalam pertandingan melawan Novara, di mana Inzaghi mencetak sebuah gol yang menentukan kemenangan Milan.


1. Andriy Shevchenko
Related image

Gelar striker AC Milan terbaik sepanjang masa tampaknya pantas diberikan pada Andriy Shevchenko. Striker asal Ukraina ini bermain untuk Milan selama delapan tahun, memenangkan satu gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions. Periode terbaik Shevchenko terjadi di musim 2003-04, di mana ia berhasil membawa Milan menjuarai Serie A sekaligus menjadi top skorer kompetisi ini. Tak hanya itu, di tahun yang sama ia juga memenangkan gelar Ballon d'Or. Total, Shevchenko mencetak 175 gol dari 322 penampilan di AC Milan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar