UAS EAI
Dosen Pengampu
Chandra Sukma Anugrah, S.Kom, M.Kom
1. Pengunaan EAI
EAI adalah proses program aplikasi komputer perusahaan untuk
meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan shar data
antara aplikasi. EAI dapat memiliki beberapa tujuan dapat menghubungkan
database berbagai data dan menyediakan database cadangan dalam kasus suatu
masalah yang timbul. EAI juga dapat memenyalurkan data menyediakan data
penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa menjadi satu untuk digunakan secara
optimal. Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis
tunggal pada beberapa sistem. Penggunaan yang paling inovativ EAI adalah untuk menciptakan
sistem virtual umum. Dengan kata lain, EAI dapat berbaur serangkaian aplikasi
dan/atau database ke satu mesin yang beroperasi kohesif. Salah satu penggunaan terkenal EAI
adalah dengan perusahaan kartu kredit dan badan pengawas lainnya yang tujuannya
adalah untuk menangkap pencuri kartu kredit. EAI memungkinkan
perusahaan-perusahaan secara efisien untuk melacak jutaan bit data dan
menghubungkan data untuk tujuan tertentu. Penggunaan lain EAI populer adalah
dengan lembaga keuangan yang ingin membantu pelanggan mereka menyelesaikan
transaksi mata uang asing online.
2. Penerapan
XML
XML adalah perangkat lunak dan
perangkat keras yang independen untuk menyimpan dan mengirim data.
- · XML adalah bahasa markup seperti halnya HTML
- · XML dirancang untuk menyimpan dan mengangkut data
- · XML dirancang untuk bersifat deskriptif sendiri
- · XML adalah Rekomendasi W3C
Elemen XML terdiri dari tag awal, tag akhir, dan data di antaranya.
Contoh:
<director> Matthew Dunn </director>
·
Tag XML peka huruf besar-kecil:
<CITY> <City> <city>
·
XML dapat menyingkat elemen
kosong, misalnya:
<married> </married> dapat disingkat menjadi
<married/>
·
Atribut adalah pasangan nama-nilai
yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=).
Contoh:
<City ZIP = “94608”> Emeryville </City>
·
Dokumen XML dasar adalah elemen
XML yang dapat, tetapi mungkin tidak, menyertakan elemen XML bersarang.
Contoh:
<books>
<book isbn = “123”>
<title> Peluang Kedua </title>
<author> Matthew Dunn </author>
</book>
</books>
3. Pengertian
Webservice
Web
service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software)
atau
bagian
dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti
dengan sebuah
perantara tertentu. Penggunaan web
service mampu mengatasi permasalahan interoperability dan mengintegrasikan
sistem yang berbeda[1].
Secara umum, web service dapat
diidentifikasikan dengan menggunakan URL
seperti hanya web pada umumnya
(misal : www.namaweb.com). Namun yang membedakan
web service dengan web pada
umumnya adalah interaksi
yang diberikan oleh web service. Berbeda
dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung kumpulan
informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
Web
service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan
dimana sebuah database ditanamkan, dibuat dalam
bahasa apa sebuah
aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di
platform apa sebuah data
itu dikonsumsi. Web service mampu menunjang interoperabilitas. Sehingga
web service mampu menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada.
4. Pengertian JSON
JSON merupakan kependekan dari JavaScript Object
Notation.
JSON sendiri dapat diartikan sebagai teks dengan
format tertentu yang digunakan untuk memfasilitasi pertukaran data antar bahasa
pemrograman. Apa maksudnya?
1)
Teks. Format standar untuk pertukaran data adalah
teks, mengapa teks? karena dengan teks, semua bahasa pemrograman dapat
menerimanya.
2)
Antar bahasa pemrograman: ya antar bahasa pemrograman (misal PHP ke
Javascript). Setiap bentuk format pertukaran data, pasti ditujukan untuk
berbagai bahasa pemrograman, meskipun juga dapat untuk satu bahasa pemrograman.
Jika pertukaran hanya dilakukan dalam satu bahasa
pemrograman, maka banyak alternatif yang lebih baik dan lebih mudah diantaranya
menggunakan fitur bawaan dari bahasa pemrograman tersebut. Misal menggunkan
fungsi serialize pada PHP.
1.
Ada dua fungsi yang bisa kita gunakan untuk memanipulasi data
JSON yaitu JSON.stringify() dan JSON.parse().
·
Konversi Objek Menjadi Data JSON di Javascript
Dengan JSON.stringify()
JSON.stringify() adalah fungsi Javasript yang
digunakan untuk mengubah objek maupun array pada Javascript menjadi data JSON.
Berikut contoh kode untuk mengubah objek
menjadi data JSON di Javascript dengan JSON.stringify() :
const obj = {
nama: 'Mamat',
usia: 20,
pekerjaan: 'Mahasiswa'
};
const jsonObj =
JSON.stringify(obj);
console.log(jsonObj);
Fungsi stringify di kode diatas akan mengkonversi objek obj,
output yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
{"nama":"Mamat","usia":20,"pekerjaan":"Mahasiswa"}
· Konversi Data JSON di Javascript Dengan JSON.parse()
Kebalikan dari JSON.stringify(),
fungsi dari JSON.parse() adalah untuk membaca data JSON kemudian
mengkonversikan data tersebut menjadi objek Javascript sehingga objek tersebut
dapat ditampilkan ataupun diubah kembali.
Berikut contoh penggunaan JSON di
Javascript dengan JSON.parse() :
const obj = {
nama: 'Mamat',
usia: 20,
pekerjaan: 'Mahasiswa'
};
const jsonObj = JSON.stringify(obj);
const parseObj = JSON.parse(jsonObj);
console.log(parseObj);
// output : { nama: 'Mamat', usia: 20, pekerjaan: 'Mahasiswa' }
Output yang dihasilkan dari kode diatas adalah
sebuah objek Javascript yang sudah di terjemahkan dari data JSON sehingga
format dari objek tersebut sama persis dengan variabel obj sebelum di
konversikan kedalam data JSON.
5. Contoh Pengunaan API
API adalah singkatan dari Application Programming Interface, dan memungkinkan developer untuk
mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda
secara bersamaan. API terdiri dari berbagai elemen
seperti function, protocols, dan tools lainnya yang
memungkinkan developers untuk membuat aplikasi.
Untuk
membuat Web API, beberapa hal yang harus disediakan adalah
1.
Mendukung fungsi CRUD yang
bekerja melalui HTTP protocol dengan method GET, POST, PUT dan DELETE
2.
Memiliki response Accept
Header dan HTTP status code
3.
Response dengan
format JSON, XML atau format apapun yang kamu inginkan. Akan
tetapi kebanyak digunakan kedalam format JSON.
4.
Mendukung fitur MVC seperti routing,
controllers, action results, filter, model, IOC container, dll.
5.
Web API dapat
berjalan di Apache atau web server lainnya
yang didukung sesuai bahasweb
service.
Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database),
perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses
secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu.
Secara
umum,web service dapat diidentifikasikan
dengan menggunakan URL seperti hanya web pada umumnya. Namun yang membedakan
web service dengan web pada umumnya adalah interaksi yang diberikan oleh web
service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung
kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun
sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar